How to Train Your Dragon 2 adalah film petualangan komedi animasi 3D asal Amerika Serikat yang diproduksi oleh DreamWorks Animation dan didistribusikan oleh 20th Century Fox berdasarkan buku seri yang berjudul sama karya Cressida Cowell yang diadaptasi secara bebas. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Dean DeBlois dan diisi suara oleh Jay Baruchel, Gerard Butler, Craig Ferguson, America Ferrera, Jonah Hill, Christopher Mintz-Plasse, T. J. Miller, dan Kristen Wiig beserta Kit Harrington, Cate Blanchett, dan Djimon Hounsou. Film ini merupakan kelanjutan dari film animasi komputer tahun 2010, How to Train Your Dragondan merupakan film kedua dari triloginya dan ditetapkan dirilis pada 13 Juni 2014.
Sinopsis[sunting | sunting sumber]
Telah lima tahun berlalu sejak Hiccup dan Toothless mendamaikan perselisihan bangsa Viking dari Berk dengan para naga. Suatu saat, ketika Hiccup dan Toothless sedang bertualang, mereka menemukan secara kebetulan sebuah gua es yang menjadi tempat perlindungan untuk para naga dan ibu Hiccup yang telah lama hilang, Valka. Hiccup dan Toothless lalu terlibat ke dalam peperangan dengan pemburu naga Drago Bludvist yang berencana untuk membangun pasukan naga untuk mengambil alih dunia.
Pemeran[sunting | sunting sumber]
- Jay Baruchel sebagai Hiccup Horrendous Haddock III, anak remaja dari pemimpin Viking, Stoick. Dia mempunyai naga yang menjadi sahabat baiknya bernama Toothless, seekor naga Night Fury (Keganasan Malam).
- Cate Blanchett sebagai Valka, anggota penjaga dari Arktik yang terasing, istri Stoick dan ibu Hiccup yang telah lama hilang. Dia juga menunggangi naganya, Cloudjumper, seekor naga Stormcutter (Pemotong Badai).
- Gerard Butler sebagai Stoick yang Hebat, pemimpin dari bangsa Viking dan ayah Hiccup. Dia menunggangi naganya, Skullcrusher, seekor naga Rumblehorn (Gemuruh Tanduk).
- Djimon Hounsou sebagai Drago Bludvist, si pemburu naga
- America Ferrera sebagai Astrid Hofferson, kekasih Hiccup. Dia menunggangi naganya, Stromfly, seekor naga Deadly Nadder.
- Kit Harington sebagai Eret, seorang penjebak naga yang menjual tangkapannya ke Drago.
- Craig Ferguson sebagai Gobber si Sendawa, teman baik Stoick dan seorang prajurit Viking yang terlatih. Dia menunggangi naganya, Grump, seekor naga Hotburple.
- Jonah Hill sebagai Snotlout Jogenson. Dia menunggangi naganya, Hookfang, seekor naga Monstrous Nightmare (Raksasa Menakutkan)
- Christopher Mintz-Plasse sebagai Fishlegs Ingerman. Dia menunggangi nagannya, Meatlug, seekor naga Gronkle.
- T. J. Miller dan Kristen Wiig sebagai saudara kembar Tuffnut dan Ruffnut Thorston. Mereka berbagi naga Hideous Zippleback yang berkepala dua bernama Barf dan Belch.
Produksi[sunting | sunting sumber]
Pengembangan[sunting | sunting sumber]
Setelah sukses di film pertama, rencana perilisan sekuelanya diumumkan pada 27 April 2010. “How to Train Your Dragon ... akan menjadi waralaba dari DreamWorks Animation. Kami berencana untuk merilis sekuelnya di bioskop pada 2013,” kata Jeffrey Katzenberg, CEO DreamWorks Animation. Telah diberitahukan bahwa DeBlois sudah mulai mengkonsep skenario untuk sekuelnya pada Februari 2010 di Skywalker Ranch, selama penyelesaian tata suara di film pertama. Film ini awalnya dijadwalkan rilis pada 20 Juni 2014, namun pada Agustus 2013 tanggal rilis dimajukan satu minggu menjadi 13 Juni 2014.
Film ini ditulis, disutradarai, dan dieksekutif produseri oleh DeBlois, penulis dan sutradara di film pertama. Bonnie Arnold, produser film pertama, juga memproduseri sekuel ini. Namun, Chris Sanders, yang juga penulis dan sutradara di film pertama, hanya bertindak sebagai eksekutif produser tambahan di film ini karena keterlibatannya dengan The Croods. Ketika ditawarkan sekuelnya, DeBlois menerimanya dengan perjanjian bisa menyelesaikan triloginya. Untuk mengembangkan sekuel ini, dia berniat mengenang kembali film-film masa mudanya, seperti The Empire Strikes Back dan My Neighbor Totoro yang memberi inspirasi penting untuk film ini. “Hal yang saya sukai terutama Empire karena telah memperluas cakupan Star Wars ke segala bidang: emosional, ruang lingkup, karakter, dan kegembiraan. Hal itu terasa memperindahnya dan itulah tujuannya,”
0 komentar:
Posting Komentar